Subhishine Site
Rubrik : Kisah Teladan
Bahaya Pergaulan Buruk dan Minuman Keras
2009-10-07 12:09:07 - by : admin


Pada zaman Bani
Israil ada seorang pelacur cantik yang telah banyak menjatuhkan laki-laki. Tapi
ia belum puas, karena ada seorang pemuda yang sangat alim dan tidak berhasil di
rayunya.


            Pada suatu hari ia sengaja membuka
pintu rumahya. Ketika pemuda alim itu lewat, ia menjerit-jerit minta tolong.
Tadinya anak muda itu telah diperingatkan oleh gurunya, apa pun yang terjadi
jika seorang perempuan berada sendirian di dalam rumahnya, jangan didekati,
siapa pun perempuan itu, orang jahatkah, atau orang baik sekalipun, dengan
alasan apa saja. Karena dapat menimbulkan fitnah. Bukankah seorang laki-laki
berdua dengan seorang perempuan, maka yang ketiga adalah syaitan?.


            Tetapi anak muda tersebut lupa akan
pesan itu. Tanpa pikir panjang ia segera memasuki rumah pelacur tersebut. Dan
melihat di situ tidak ada siapa-siapa lagi, ia bukannya cepat-cepat keluar
kembali. Ia terpukau oleh ucapan minta tolong perempuan itu, yang suaranya
halus dan merdu, wajahn ya manis dan ayu.


            Pelacur itu ternyata hanya minta
kepadanya agar mengancingkan bajunya yang terbuka di punggungnya. Dengan
gemetar disertai darah birahi tersirap, pemuda itu menuruti apa saja permintaan
si pelacur.


            Sesudah itu pelacur tadi segera mengunci
pintu rumahnya dari dalam.


            Pemuda itu pucat pasi dan berkata,
"Mengapa pintu itu kamu kunci? Izinkan aku keluar dahulu."


            "Tidak. Aku ingin berzina
denganmu. Bila sudah selesai, engkau baru boleh pulang," jawab si wanita
nakal itu.


            "Jangan. Zina itu adalah dosa
besar," bantah pemuda yang alim tadi.


            Perempuan itu berpikir sebentar,
lalu ia masuk ke ruang belakang. Kemudian keluar menemui pemuda itu kembali
dengan mengandeng seorang anak kecil serta membawa satu gelas minuman keras.


            "Baiklah, kamu boleh keluar
dari rumahku dengan syarat memilih salah satu. Berzina dengan aku, kau bunuh
anak kecil ini, atau engkau meminum habis satu gelas minuman keras yang
kubawa."


            "Aku tidak mau. Semua dosa
besar," bantah anak muda tersebut.


            "Kalau engkau tidak mau
mengerjakan salah satu saja, aku akan berteriak-teriak minta tolong bahwa
engkau akan memperkosaku sehingga namamu akan cacat."


            Pemuda itu kebingungan. Seandainya
perempuan itu benar-benar melakukan ancamannya, kemana ia akan menaruh mukanya
di hadapan gurunya dan masyarakat? Ia pasti bakal di tuduh tealh berbuat tidak
senonoh dengan pelacur tersebut. Akhirnya ia memutuskan untuk mengambilyang
dianggapnya paling ringan, yakni meminum anggur yang memabukkan itu.


            Sesudah di tenggaknya sampai habis,
ia pun segera kehilangan akal akibat pengaruh arak. Hilang pula rasa malu dan
imannya, yang muncul adalah hawa nafsu dan syahwa binatang. Apalagi kini
pelacur itu telah membuka pakaiannya. Maka pemuda itupun terangsang sehingga
terjaidlah perzinahan dengan pelacur tersebut.


            Setelah puas dan ia mulai agak
sadar, pemuda yang tadinya alim itu mendadak ketakutan melihat disitu ada anak
kecil yang menyaksikan perbuatannya. Anak kecil itu, yaitu anak tiri si
pelacuryang sangat dibencinya, kalau dibiarkan hidup pasti akan menceritakan
tindakan tercelanya kepada masyarakat. Ia akan kena malu seumur hidup.


            Karena itu ia mengambil keputusan
yang dianggapnya tepat, yakni meleyapkan saksi mata dengan cara membunuh anka
kecil itu.


            Dengan demikian lengkaplah kejahatan
si pemuda. Ia telah meminum arak, ia telah berzina dan ia telah manusia yang
tidak berdosa.


            Iblis pun tertawa terbahak-bahak
membanggakan kemenangannya.


Subhishine Site : http://subhishine.freehostia.com/shine
Versi Online : http://subhishine.freehostia.com/shine/?pilih=news&aksi=lihat&id=29